Makna Tuturan Ritual Hapo Ana pada Masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua

Authors

  • Gud Reacht Hayat Padje STIKES NUSANTARA KUPANG

DOI:

https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v2i2.1455

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam Tuturan Ritual Hapo Ana pada masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua. masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah makna apa sajakah yang terdapat dalam Tuturan Ritual hapo anapada masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hermeneutika. metode yang digunakan penulis dalam mengkaji makna dalam tuturan ritual “hapo ana” ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara ritual hapo ana terdiri dari beberapa tahap yaitu (1) Atte ahhu (potong tali pusar); (2) Ketoe nyebbu (gantung ari-ari); (3) Pehune ngara (pemberian nama) dan (4) Hapo ana (penyambutan anak). Sementara makna terkandung dalam tuturan ritual hapo ana pada masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua adalalah sebagai berikut (a) Makna Religius; (2) Makna Kebersamaan; (3) Makna Kesopanan; (4) Makna Permohonan; dan (5) Makna Kepatuhan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

tuturan ritual, rapo ana, religious, kebersamaan, kesopana

References

Aminuddin. (1990). Pengantar Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Bandung: Yayasan Asah, Asih, Asuh.

Foley, W.A. (1997). Anhropology Linguistics: an Introduktion. Oxford: Blackwell.

Fox, James J. (1986). Bahasa,Sastra dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai Masyarakat Pulau Roti. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Geertz, C. (2001). Tafsir Kebudayaan (Terjemahan Fransisco Budi Hardiman dari judul asli: The Interpretaton of Cultures). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Hesselgrave dan Eduard (1986) .“Pengantar Ilmu Sastra”. Jakarta: Gramedia. Herkovin, (1990). Dasar-Dasar Sosilinguistik. Denpasar: Ikayana Mahkota.

Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik: (Edisi ketiga). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningkrat, (2004). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Penertbit Djambatan.

Keraf. (1981). Kebudayaan Mentalistik dan Pengembangan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Kuntowwijoyo, C. (2001). Tafsir Kebudayaan (Terjemahan Fransisco Budi Hardiman dari judul asli: The Interpretaton of Cultures). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Liliweri (2003). Memahami Makna Simbol Dalam Komunikasi, Sumbangan Perspektif Sosiologi ‘Interaksionisme Simbolis’ Terhadap Makna Pesan dalam Ilmu Komunikasi. (Dalam Pluralis Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial). Edisi Oktober – Nomor 1 tahun 2002. Penerbit Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang.

Nasir, M. (1993). “Metodologi Penelitian”. Jakarta: Rineke Cipta.

Ochs, (1988). Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek Dalam Pandangan Simiotik Sosial. Yogyakarta: Gadja Mada University Press.

Palmer, R. E. (2003). Hermeneutika, Teori Baru tentang interprestasi, (Terjemahan Musnur Hery dan Damanhuri Muhammend, dari judul asli: Interpretation Theory in Schleimahacher, Dithey, Heidegger, and Gadamer). Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Linton, (1957). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Edisi Revisi.

Sanga, F. (2010). Sistem Bilangan Pokok Tradisional Dalam Masyarakat Nusa Tenggara Timur: Sebuah Kajian Etnografis. (Dalam Jurnal Linguistika Wahana Pengembang Cakrawala Linguistik). September 2010, Vol. 17 No. 33 ISSN 0854-9613. Penerbit Oleh Program Studi Magister (S2) dan Doktor (S3) Linguistik Universitas Udayana Bekerjasama dengan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI).

Samarin. 1998. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana. University Press.

Susanto, Astrid 1977. Teori Budaya. Diterjemahkan oleh Landung simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekmono. 1973.“Linguistik Kultural (Peranan Manusia dalam Telaah Bahasa)” dalam majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia. Jakarta: FS Universitas Indonesia.

Soekanto,S.1990. Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru Ke-4, PT Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Downloads

Published

2021-12-17

How to Cite

Padje , G. R. H. . (2021). Makna Tuturan Ritual Hapo Ana pada Masyarakat Desa Matei Kecamatan Sabu Tengah, Kabupaten Sabu Raijua. Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 34-44. https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v2i2.1455