Pengaruh Upacara Rumah Adat Terhadap Ketertinggalan Pendidikan Anak di Desa Oenbit

Authors

  • Rudolof Jibrael Isu Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, UPG 1945 NTT
  • Ferdinan Leonadus Lopo Bimbingan dan Konseling, FKIP, UPG 1945 NTT2

DOI:

https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v2i2.1448

Abstract

This study aims to determine the effect of traditional house ceremonies on children's educational backwardness in Oenbit Village. This research is located in Oenbit Village, Insana District,  North Middle East Regency. The population in this study were 295 heads of families and the sample was 32 heads of families. Sampling according to Arikunto (2010) that if the subject is less than 100, it is better to take all so that the research is a population study. Furthermore, if the subject is large, it can be taken between 10-15% or 20-25%. The data collection technique used is a questionnaire and observation technique, while the data analysis technique used in this study is simple linear regression. The results of the research on traditional house ceremonies on the backwardness of children's education in Oenbit Village. Because based on the results of the study, F table 0.05 = 3.295 < F count 0.05 = 25.909, the hypothesis Ha has a significant effect between traditional house ceremonies and children's educational backwardness. With the influence of traditional house ceremonies on the backwardness of children's education. Based on statistical calculations F count > F table. This means proving that traditional house ceremonies can have an impact on children's education.

Downloads

Download data is not yet available.

Keywords:

traditional ceremonies, children's education, backwardness

References

Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta

Badudul-Zain, Sutan Mohammad, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sinar Harapan, Jakarta.

Blumer, 1985, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depertemen pendidikan nasional

Brown, 1988, Upacara Pembagunan Rumah Adat TTU, Balai Pustaka, Kefamenanu.

Charon Joel M. 1992, Psikologi dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Depdikbud, 1985, Upacara Tradisional dalam Kaitan Dengan Pristiwa Alam dan Kepercayaan Daerah Sulawesi, Jakarta.

George Herbert Mead, 1934, Ilmu Pegetahuan Sosial, Erlangga, Jakarta.

Koentjaraningrat, 1985, Kebudayaan Mentalitas dan Pembagunan Gramedia, Jakarta.

Koentjraningrat, 1987, Ilmu pegetahuan Sosial. Gramedia, Jakarta.

Kunhuan, dan Kana, 1984, Upacara Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventersasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Kupang.

Prayitno, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta. Media Kom

Poerwadarminta, W. S. J., 1984, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Ritzer, 2009, Makna Pesan Dalam Upacara Adat Kariya. Di akses pada 1 Juni 2016

Saifuddin, 2005, Antropologi Budaya, Depertemen Pendidikan dan Budaya, Jakarta.

Sugiyono, 2009. Statestik Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

Tilar, H. A. R, 1999, Pendidikan Kebudayaan dan Masyarakat Mandiri Indonesia. Remaja Rasdakarya, Bandung

Usfinit, 2000, Maubes Insana salah satu masyarakat di Timor dengan Struktur Adat yang unik. Kanisius, Yogyakarta.

Downloads

Published

2021-12-17 — Updated on 2021-12-17

Versions

How to Cite

Isu, R. J. ., & Lopo, F. L. . . (2021). Pengaruh Upacara Rumah Adat Terhadap Ketertinggalan Pendidikan Anak di Desa Oenbit. Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 16-33. https://doi.org/10.37478/rjpbsi.v2i2.1448 (Original work published June 18, 2022)